Jangan Tinggalkan Aku, ya TUHAN, Allahku

Adakalanya, Tuhan--sebagai Bapa Sorgawi yang penuh kasih--mendisiplin (menghukum) anak-anak-Nya yang berani bermain-main dengan dosa (Ibrani 12:5-11). Saat mengalami hal seperti itu, apa yang harus kita lakukan?

Mazmur 38 yang kita baca hari ini adalah doa Daud di hadapan Tuhan saat ia menyadari segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukannya. Daud menyadari bahwa dosa dan kesalahannya membuat dia menderita secara fisik (berupa sakit yang di deritanya) maupun secara kejiwaan (berupa kehilangan semangat dan kekuatan untuk hidup). Di tambah lagi, ia merasa ditinggal sendirian saat musuh datang mengancam nyawanya. Saat seperti itu, Daud memilih untuk datang kepada Tuhan, mengakui segala dosanya, memohon pertolongan-Nya, dan kembali menaruh pengharapan kepada Tuhan.

Dalam hidup kita, mungkin kita pernah melakukan kesalahan dan dosa yang serius di hadapan Tuhan, yang membuat hidup kita terasa berat akibat hukuman atau disiplin Tuhan, bahkan kita mungkin harus menanggung akibat yang berkepanjangan karena dosa itu. Saat mengalami kondisi seperti itu, kita mungkin betul-betul merasa sendirian dan merasa ditinggalkan. Jangan lari menjauh dari Tuhan! Sebaliknya, datanglah kembali dengan jujur kepada-Nya! Mintalah pengampunan-Nya! Berharaplah kepada-Nya dan mohonlah pertolongan-Nya! Ingatlah kembali karya pengorbanan Kristus bagi diri Anda! Percayalah, Ia tetap mengasihi Anda dan tidak pernah meninggalkan Anda. Ia tetap Bapa Sorgawi yang mengasihi Anda, dan engkau adalah anak yang dikasihi-Nya. Ia tidak menghendaki hidupmu sia-sia dan hancur! Ia mengizinkan hal-hal yang tidak menyenangkan terjadi untuk kebaikan Anda! [SS]

"Jangan tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku, janganlah jauh daripadaku! Segeralah menolong aku, ya TUHAN, keselamatanku!" Mazmur 38:22-23